Posts

Kujaga Hati Sepenuh Jiwa (Prolog)

Image
“Brengsek!” umpat pria muda yang langsung mempercepat laju mobilnya. setelah mengetahui beberapa mobil mencoba menghentikannya. Di mobil lainnya, salah seorang pengendara memberikan aba-aba kepada pengemudi lainnya, melalui telepon genggam “Cepat kejar!” “Baik bos!” sahut pengendara lainnya “Jangan sampai si Guntur lolos!” lanjut pria yang dipanggil bos Mereka terus bergerak dan berusaha menutup akses mobil yang dikendarai Guntur, sembari berucap, “Siap bos!” Seorang pria muda yang diketahui bernama Guntur terus berlari menghindar dari kejaran sekelompok orang yang terus mengejarnya sambil mengacung-acungkan senjata tajam mereka. Hingga tanpa disadarinya pria muda tersebut sudah berada di tepi sungai yang airnya mengalir cukup deras. “Hahahaha, mau lari kemana lagi kau?” ujar salah seorang pengejarnya, yang langsung memberikan kode kepada teman-temanya untuk mengepung si pria muda “Sial!” umpat pria muda sambil melirik kiri dan kanan tubuhnya untuk mencari celah meloloskan diri “G

Sang Penjaga Hati

Image
  “Braaaaaaak!” “Saya tidak mau tahu, keluar kalian dari ruangan saya sekarang juga!” ujar seorang pria muda yang tengah emosi sehingga membetak beberapa orang yang ada di depannya Setelah orang-orang tersebut keluar, pria muda yang masih emosi tersebut memanggil asisten pribadinya, “Reno, kamu kemari!” Belum sempat dijawab, panggilan telepon tersebut langsung ditutup. Pria yang dipanggil Reno tersebut langsung keluar dari ruangannya, berjalan dengan tergesa-gesa menuju ruangan bosnya tuan Guntur Jayadiningrat. Berhenti sejenak di meja Mita yang jadi sekretaris, “Ada kejadian apa barusan?” “Bos marah karena ada yang coba memanipulasi data keuangan perusahaan!” balas Mita sambil terus melanjutkan pekerjaannya “Ok, kalo gitu aku masuk ke dalam dulu!” sahur Reno sambil mengedipkan matanya kepada Mita, yang dibalas dengan pelototan tajam.   Guntur langsung memerintahkan mauk, ketika mendengar ketukan di pintu ruangannya. Begitu memasuki ruangan Guntur wajah Reno langsung berubah bingung da

Duren Anak Tiga

Image
  Minibus angkutan kota berhenti di depan kampus yang bangunannya identik dengan warna ungu. Beberapa orang tampak turun dengan tergesa-gesa, salah satu diantaranya adalah Maya Guritno. Waktu 5 menit yang tersisa untuk masuk ruang kuliah memaksanya berlari-lari menyusuri koridor kampus. Mulutnya pun tak berhenti berdoa dalam hati , “Tuhan selamtkan aku dari dosen super killer.” Hingga tanpa sengaja dia menabrak seseorang yang tiba-tiba menghentikan langkahnya. “Brak!” “Aduh, kenapa sih berhentinya pake mendadak, nggak apa orang lagi buru-buru!” ucap Maya sambil mengenakan kembali kacamatanya. “He  nona, kamu yang jalannya nggak hati-hati, jangan suka nyalahin orang lain. Lagian suka-suka saya mau jalan atau berhenti.” Pria yang ditabrak tersebut langsung pergi meninggalkan Maya dan mengangkat telephone genggamnya, “Hallo!” “Roni, ini winda rewel terus, kapan kamu pulang?” “Bentar lagi mama, aku masih ada satu kelas lagi.” “Ya udah, sekarang mama mau ajak anak-anakmu jalan-jalan ke Mall

Ayahku Bukan Teroris

Image
  Klaten, 29 Agustus 2004, di sebuah rumah mewah yang cukup padat penduduknya itu tampak berbeda dibandingkan hari-hari sebelumnya. Sebagaimana kebiasaan di lingkungan masyarakat setempat, setiap Minggu secara rutin diselenggarakan pengajian Ahad Pagi. Para warga selalu bergiliran menjadikan rumahnya untuk tempat pengajian tersebut Nah, kebetulan kali ini yang menjadi tuan rumahnya adalah keluarga Muhammad Rasyid Suleman, seorang dosen yang mengajar di sebuah perguruan tinggi ternama di kota Yogyakarta dan sekaligus pengusaha sukses. Sementara istrinya juga merupakan pebisnis dengan beberapa butik dan rumah kecantikan terbesar di kota Klaten, bahkan sudah memiliki banyak anak cabang hingga luar pulau Jawa. Kedua suami istri tersebut dikaruniai 5 orang putra dan putri, anak pertama seorang laki-laki bernama Irwan Dzuhairi Suleman, kedua Zarima Asyifa Suleman, ketiga Efendi Ibrahim Suleman, keempat  Balqis Amimah Suleman dan yang bungsu Fatih Dhaifullah Suleman    “Tok!” “Tok!”

Mengenal Consumercant Pertama Di Indonesia

Image
“ConsuMerchant” adalah Merek dagang PG Mall, yang merupakan gabungan kata yang berasal dari kata “Konsumen” dan “Mercant”(Pedagang),   dalam bahasa China “ConsuMerchant” disebut “ 消 费 商 ”.   “ConsuMerchant” ini adalah model bisnis ekonomi dengan konsep bagi hasil. dengan memberdayakan konsumen / pembeli, tua atau muda untuk menjadi wirausaha dan membangun kerajaan bisnis permanen bersama PG Mall.   Kami menghargai konsumen / pembeli kami sebagai mitra bisnis jangka panjang untuk itu, kami menawarkan kepada mereka hadiah uang kembali (Cashback) secara berkelanjutan. Sebagai imbalan atas pembelian dan dukungan berkelanjutan mereka.   Melalui program "Uang Kembali Selamanya" maka, PG Mall akan memberikan imbalan untuk mereferensikan setiap pembeli baru untuk berbelanja dengan PG Mall melalui program rujukan link jenis produknya yang pertama di dunia.   Ikuti langkah mudah ini: DAFTAR GRATIS di PG Mall sebelum buat transaksi pembelian dan untuk dapatkan referra