Posts

Showing posts from January, 2023

Sang Penjaga Hati

Image
  “Braaaaaaak!” “Saya tidak mau tahu, keluar kalian dari ruangan saya sekarang juga!” ujar seorang pria muda yang tengah emosi sehingga membetak beberapa orang yang ada di depannya Setelah orang-orang tersebut keluar, pria muda yang masih emosi tersebut memanggil asisten pribadinya, “Reno, kamu kemari!” Belum sempat dijawab, panggilan telepon tersebut langsung ditutup. Pria yang dipanggil Reno tersebut langsung keluar dari ruangannya, berjalan dengan tergesa-gesa menuju ruangan bosnya tuan Guntur Jayadiningrat. Berhenti sejenak di meja Mita yang jadi sekretaris, “Ada kejadian apa barusan?” “Bos marah karena ada yang coba memanipulasi data keuangan perusahaan!” balas Mita sambil terus melanjutkan pekerjaannya “Ok, kalo gitu aku masuk ke dalam dulu!” sahur Reno sambil mengedipkan matanya kepada Mita, yang dibalas dengan pelototan tajam.   Guntur langsung memerintahkan mauk, ketika mendengar ketukan di pintu ruangannya. Begitu memasuki ruangan Guntur wajah Reno langsung berubah bingung da

Duren Anak Tiga

Image
  Minibus angkutan kota berhenti di depan kampus yang bangunannya identik dengan warna ungu. Beberapa orang tampak turun dengan tergesa-gesa, salah satu diantaranya adalah Maya Guritno. Waktu 5 menit yang tersisa untuk masuk ruang kuliah memaksanya berlari-lari menyusuri koridor kampus. Mulutnya pun tak berhenti berdoa dalam hati , “Tuhan selamtkan aku dari dosen super killer.” Hingga tanpa sengaja dia menabrak seseorang yang tiba-tiba menghentikan langkahnya. “Brak!” “Aduh, kenapa sih berhentinya pake mendadak, nggak apa orang lagi buru-buru!” ucap Maya sambil mengenakan kembali kacamatanya. “He  nona, kamu yang jalannya nggak hati-hati, jangan suka nyalahin orang lain. Lagian suka-suka saya mau jalan atau berhenti.” Pria yang ditabrak tersebut langsung pergi meninggalkan Maya dan mengangkat telephone genggamnya, “Hallo!” “Roni, ini winda rewel terus, kapan kamu pulang?” “Bentar lagi mama, aku masih ada satu kelas lagi.” “Ya udah, sekarang mama mau ajak anak-anakmu jalan-jalan ke Mall

Ayahku Bukan Teroris

Image
  Klaten, 29 Agustus 2004, di sebuah rumah mewah yang cukup padat penduduknya itu tampak berbeda dibandingkan hari-hari sebelumnya. Sebagaimana kebiasaan di lingkungan masyarakat setempat, setiap Minggu secara rutin diselenggarakan pengajian Ahad Pagi. Para warga selalu bergiliran menjadikan rumahnya untuk tempat pengajian tersebut Nah, kebetulan kali ini yang menjadi tuan rumahnya adalah keluarga Muhammad Rasyid Suleman, seorang dosen yang mengajar di sebuah perguruan tinggi ternama di kota Yogyakarta dan sekaligus pengusaha sukses. Sementara istrinya juga merupakan pebisnis dengan beberapa butik dan rumah kecantikan terbesar di kota Klaten, bahkan sudah memiliki banyak anak cabang hingga luar pulau Jawa. Kedua suami istri tersebut dikaruniai 5 orang putra dan putri, anak pertama seorang laki-laki bernama Irwan Dzuhairi Suleman, kedua Zarima Asyifa Suleman, ketiga Efendi Ibrahim Suleman, keempat  Balqis Amimah Suleman dan yang bungsu Fatih Dhaifullah Suleman    “Tok!” “Tok!”